Rabu, 15 Mei 2013

ibrahim taufik



segelas air mineral.
jika air segelas itu di berikan kepada saya, saya akan meminumnya apa bila saya haus. jika saya tidak haus saya akan menyimpannya.

segelas air mineral di ibaratkan menjadi ilmu.
jika segelas air itu menjadi ilmu saya akan memanfaatkan ilmu itu dan akan saya bagikan ilmu tersebut kepada orang di sekitar saya.

jika kedua orang orang tua saya menjadi gitar saya menjadi pemetik atau pemain gitar tersebut. saya juga heran kenapa orang tua saya menjadi gitar, kalau orang tua saya menjadi gitar tentulah saya menjadi anak gitar.

apa bila saya di suruh pilih spidol atau penghapus' saya akan memilih penghapus karna saya ingin menghapus sifat-sifat buruk saya hingga saat ini.

Jika saya mempunyai spidol dan penghapus saya akan menulis di papan dan apa bila tulisan itu salah saya akan menghapunya dengan penghapus yang saya miliki.

Kaya banget atau kaya sekali ?
Saya memilih kaya banget, karna kenapa, kalau saya memilih kaya sekali saya itu cuman kaya se-kali saja


Uang dulu atau cewe dulu ?
Saya tidak memilih keduanya karna kedua itu hanya dulu-dulu. Uang dulu dan cewek yang dulu dulu.

Berbagi air segelas pakai sedotan yang sama.
Semuanya satu rasa berbagi, kekompakan. Saya merasa permainan ini bagus karna yang meminumnya yang pertama saya.

Jika saya menjadi lampu saya akan menerangi ruang-ruang yang gelap. Jika saya menjadi lampu hingga saat ini saya tidak bisa mengetik tugas ini.

Kursi atau kayu ?
Saya memilih kursi. Karna kursi itu berguna dan sudah di olah dan harga jualnya lebih unggul dari pada kayu biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar